Ikan koi adalah termasuk ke dalam golongan ikan carp (karper). Ikan koi pertama kali dikenal pada dinasti Chin tahun 265 dan 361 masehi. Koi dengan keindahan warna dan tingkah laku seperti yang kita ketahui saat ini, mulai di kembangkan di jepang 200 tahun yang lalu di pegunungan Niigata oleh petani Yamakoshi (Twigg, 2008).
Baca juga : Nilai Seni Ikan Koi
Ikan koi atau nishikigoi merupakan ikan hias yang sangat menarik, tak heran banyak penggemarnya. Ikan koi dikatakan sebagai ikan hias karena memiliki beraneka ragam warna yang cantik, sehingga ikan ini di gemari sebagai ikan hias. Harga ikan koi kisaran 120.000 Rupiah yang paling murah sesuai ukuran dan juga keindahan corak punggungnya. Harga ikan koi yang paling mahal adalah 60.000.000 Rupiah dan bisa mencapai sampai 2.000.000.000 Rupiah pada saat pelelangan ikan koi, untuk export kisaran harga ikan koi perekornya 284.145 USD setara dengan 2.700.000 Rupiah dengan ukuran 30 cm.
Baca juga : Nilai Seni Ikan Koi
Ikan koi atau nishikigoi merupakan ikan hias yang sangat menarik, tak heran banyak penggemarnya. Ikan koi dikatakan sebagai ikan hias karena memiliki beraneka ragam warna yang cantik, sehingga ikan ini di gemari sebagai ikan hias. Harga ikan koi kisaran 120.000 Rupiah yang paling murah sesuai ukuran dan juga keindahan corak punggungnya. Harga ikan koi yang paling mahal adalah 60.000.000 Rupiah dan bisa mencapai sampai 2.000.000.000 Rupiah pada saat pelelangan ikan koi, untuk export kisaran harga ikan koi perekornya 284.145 USD setara dengan 2.700.000 Rupiah dengan ukuran 30 cm.
Semuaikan.com
|
KLASIFIKASI IKAN KOI (Hikmat, 2002) :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Super Class : Pisces
Class : Osteichthyes
Ordo : Cypriniformes
Sub Ordo : Cyprinoidea
Family : Cyprinidae
Sub Family : Cryprinidae
Genus : Cyprinus
Species : Cyprinus carpio
HABITAT :
Ikan koi ini merupakan hewan yang hidup di daerah beriklim sedang dan hidup pada daerah perairan air tawar. Ikan koi hidup di perairan yang kedalamannya 1 meter, mengalir pelan dan subur yang di tandai melimpahnya makanan alami, misal rotifer, rotatoria, udang-udang renik dll. Sebaliknya, larva ikan koi menyukai perairan dangkal, tenang dan terbuka (tidak ternaungi pepohonan rindang).
Baca juga : Ikan Koi Legend
Baca juga : Ikan Koi Legend
PARAMETER KUALITAS AIR (SNI 7734-2011) :
- Temperatur : 20 - 26 ⁰C
- pH : 6.5- 8
- Oksigen terlarut (DO): minimal 5 mg/L
- Amonia : maksimal 0.02 mg/L
- Nitrat : maksimal 50 mg/L
- Nitrit : maksimal 0.2 mg/L
PAKAN :
Pakan ikan koi biasanya di berika pelet dengan kadar protein tinggi, untuk mengeluarkan warna dari ikan koi itu sendiri. Biasanya di dalam pelet terkandung komposisi spirulina sp (fitoplankton) dapat membantu sekali pertumbuhan cepat serta meningkatkan kecerahan warna pada ikan koi. Untuk pakan alami bisa juga di berikan cacing Tubifex sp/ cacing rambut biasanya di gunakan untuk pembenihan ikan koi. Artemia sp, Dhapnia sp, dan jentik nyamuk juga bisa di gunakan untuk pakan alami selain memiliki protein yang tinggi di karenakan organisme bergerak ikan akan dengan lahapnya memakannya karena menarik perhatian ikan koi.
Pakan ikan koi biasanya di berika pelet dengan kadar protein tinggi, untuk mengeluarkan warna dari ikan koi itu sendiri. Biasanya di dalam pelet terkandung komposisi spirulina sp (fitoplankton) dapat membantu sekali pertumbuhan cepat serta meningkatkan kecerahan warna pada ikan koi. Untuk pakan alami bisa juga di berikan cacing Tubifex sp/ cacing rambut biasanya di gunakan untuk pembenihan ikan koi. Artemia sp, Dhapnia sp, dan jentik nyamuk juga bisa di gunakan untuk pakan alami selain memiliki protein yang tinggi di karenakan organisme bergerak ikan akan dengan lahapnya memakannya karena menarik perhatian ikan koi.
Pada awalnya ikan koi hanya memiliki warna tunggal yaitu hitam (karasugoi dan sumigoi), merah (benigoi, higoi, akagoi), putih (shiromuji), keemasan (kinggoi) dan putih keperakan (gingoi) dan disilangkan sehingga menghasilkan dua warna, tiga warna, lima warna dan multi warna (effendi, 1993).
Baca juga : Jenis- jenis Ikan Koi
www.google.com |
Ikan koi dikelompokkan menjadi 13 (Repository.usu.ac.id), yaitu :
- Bekko Koi
- Utsurimono Koi
- Asagi-Shusui Koi
- Koromo Koi
- Kawarimono Koi
- Hikari Muji-Mono (Ogon) Koi
- Hikari Moyo-Mono (Kujaku) Koi
Dan yang sering/golongan yang utama di pelihara oleh penghobi adalah :
https://www. hewan.id |
REPRODUKSI IKAN KOI :
Ikan mas dan ikan koi adalah jenis ikan tawar yang berkerabat sangat dekat karena merupakan spesies yang sama, tapi berbeda ras atau strain. Perkembangan di dalam gonad yakni ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma. Embrio akan tumbuh dalam telur yang telah dibuahi spermatozoa. Dua sampai tiga hari telur akan menetas dan tumbuh me jadi larva dengan ukuran berkisar antara 0.5-0.6 mm dengan bobot antara 18-20 mg. Larva kemudian menjadi kebul (larva stadia akhir) dalam waktu 4-5 hari, setelah 3-2 minggu kebul akan menjadi burayak (stadia benih) yang mempunyai ukuran panjang 1-3 cm dan bobot 0.1-0.5 gram. Dalam waktu 2-3 minggu kemudian burayak menjadi putihan (benih besar) yang mempunyai ukuran panjang 3-5 cm dengan bobot 0.5-2.5 gram dan dalam waktu tiga bulan putihan akan tumbuh menjadi gelondongan (ikan remaja) yang mempunyai bobot 100 gram dan gelondongan tersebut akan tumbuh terus sampai menjadi induk.
PEMIJAHAN :
Induk koi masuk sekitar pukul 16.00 dan akan memulai pemijahan pada malam hari. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dan diikuti induk jantan dibelakangnya. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya induk betina akan mengeluarkan telurnya dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan sperma.
Telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lainnya dan susah lepas. Perkawinan selesai pagi hari dan induk segera dipisah dari telurnya, jika tidak induk akan memakan habis telurnya.
Prosesi Pemijahan :
induk di pilih yang sudah betul-betul matang di lepaskan ke dalam kolam atau bak pemijahan. Bak pemijahan terbuat dari semen, sebelum digunakan di keringkan terlebih duku selama 2 hari baknya. Kemudian diisi air dwngan ketinggian 100 cm (Takano, 2003).
Adapun teknologi dalam pemijahan koi dapat dilakukan secara persiapan kakaban, kemudian induk betina dimasukkan terlebih dahulu kedalam kolam agar induk betina melakukan adaptasi agar tidak setres. Dengan demikian telur yang keluar dapat berkualitas. Setelah 2-3 jam, indukan jantan di lepaskan ke kolam pemijahan dengan perbandingan 1 induk betina dan 3-4 ekor induk jantan.
Perkawinan biasanya terjadi sekitar pukul 22.00 malam hari. Selesai pukul 04.00. Sperma yang di hasilkan induk jantan kemufian membuahi sel telur yang menempel pada kakaban. Setelah penuh telur pada kakaban kemudian kakaban dipindahkan ke kolam penetasan.
Luas kolam bervariasi. Untuk kolam sempit dapat menggunakan kolam seluas 3-6 m prsegi dengan kedalaman 0.5 m. Lokasi kolam cukup mendapatkan sinar matahari, tidak terlalu redup, terlindungi dari anak anak dan hewan peliharaan.
PEMIJAHAN :
Induk koi masuk sekitar pukul 16.00 dan akan memulai pemijahan pada malam hari. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dan diikuti induk jantan dibelakangnya. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya induk betina akan mengeluarkan telurnya dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan sperma.
Telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lainnya dan susah lepas. Perkawinan selesai pagi hari dan induk segera dipisah dari telurnya, jika tidak induk akan memakan habis telurnya.
Prosesi Pemijahan :
induk di pilih yang sudah betul-betul matang di lepaskan ke dalam kolam atau bak pemijahan. Bak pemijahan terbuat dari semen, sebelum digunakan di keringkan terlebih duku selama 2 hari baknya. Kemudian diisi air dwngan ketinggian 100 cm (Takano, 2003).
Adapun teknologi dalam pemijahan koi dapat dilakukan secara persiapan kakaban, kemudian induk betina dimasukkan terlebih dahulu kedalam kolam agar induk betina melakukan adaptasi agar tidak setres. Dengan demikian telur yang keluar dapat berkualitas. Setelah 2-3 jam, indukan jantan di lepaskan ke kolam pemijahan dengan perbandingan 1 induk betina dan 3-4 ekor induk jantan.
Perkawinan biasanya terjadi sekitar pukul 22.00 malam hari. Selesai pukul 04.00. Sperma yang di hasilkan induk jantan kemufian membuahi sel telur yang menempel pada kakaban. Setelah penuh telur pada kakaban kemudian kakaban dipindahkan ke kolam penetasan.
Luas kolam bervariasi. Untuk kolam sempit dapat menggunakan kolam seluas 3-6 m prsegi dengan kedalaman 0.5 m. Lokasi kolam cukup mendapatkan sinar matahari, tidak terlalu redup, terlindungi dari anak anak dan hewan peliharaan.
REFERENSI :
- repository.ump.ac.id
- media.unpad.ac.id
- academia.edu
No comments:
Post a Comment